
Cara Menanam Pare, Flowerian.Com – Siapa sih yang tidak tahu dengan si pahit pare? tanaman ini sangat populer di Indonesia dan meskipun memiliki cita rasa yang pahit, masih banyak orang yang menyukainya bahkan rutin memasaknya untuk kesehatan.
Pare merupakan salah satu tanaman merambat yang berbuah panjang dengan ujung meruncing, pada permukaan tubuhnya kita biasa melihat gerigi-gerigi tumpul.
Manfaat pare sangatlah banyak, baik untuk mengatasi nyeri otot, maupun proses pengobatan diabetes melitus, pare juga digunakan untuk mengusir wasir, rabun jauh bahkan mencegah kanker
Jadi, jangan heran jika kini banyak ibu rumah tangga yang menanam pare di kebun atau halaman rumah mereka. Berikut ini cara menanam pare yang praktis dan ekonomis:
Persiapan dan Langkah Awal Cara Menanam Pare
Pemilihan Bibit Berkualitas Tinggi
Pare yang sangat pahit banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia secara generative memakai bijinya.
Biji pare yang sangat pahit ini bisa didapatkan secara langsung dengan cara membeli bibitnya di toko maupun kios penjualan bibit tanaman khusus.
Sebelum memutuskan untuk membeli bibit, pastikan jika bibit tersebut telah bebas dari penyakit dan sudah diverifikasi oleh dinas pertanian maupun lembaga kementrian pertanian RI. Pastikan jika satu hari sebelum proses penananam benih dilakukan pada lahan yang terbuka.
Anda kecambahkan benihnya terlebih dahulu cukup dengan mendiamkan benih pare dalam air hangat selama 23 jam baru tanam keesokan harinya.
Pengolahan Lahan
Pertama-tama, bersihkan media tanam dari rumput liar maupun semak belukar yang mengganggu dengan memakai bajakan atau cangkul sampai tanah menjadi halus dan gembur yang kedalamannya mencapai 30 sentimeter, biarkan saja tanah yang sudah Anda olah tersebut selama 7-10 hari.
Setelah itu, buatlah bedengan dengan lebar sekitar 150-200 cm, panjangnya sesuaikan saja dengan luas lahan yang tersedia, dan di antara bedengan tersebut baiknya dibuat parit yang lebarnya 40-80 cm dengan kedalaman parit sekitar 30-50 cm.
Dan baiknya, arah pembuatan bedengan tersebut membujur mulai dari utara ke selatan agar tanaman pare lebih mudah terkena paparan sinar matahari.
Ini baik untuk proses pertumbuhan tanaman pare untuk melakukan proses fotosintesis dan jarak antar lubang tanaman yaitu sekitar 60-80 cm.
Cara Menanam Pare yang Cepat dan Praktis
Penanaman pare biasanya dilakukan secara generative dengan menggunakan biji, ada 2 metode untuk melakukan penyemaian bibit pare.
Yang pertama benih langsung ditanam saja dalam lahan terbuka mau itu di sawah atau di kebun atau gunakan pot polybag.
Kedua benih disemaikan dahlu lalu kemudian bibit yang sudah tumbuh di polubag dipindahkan segera di lahan terbuka.
Kedua cara menanam pare tersebut baiknya disesuaikan dengan musim dan kondisi lahannya.
Bila menanam pare dilakukan disaat musim panas, maka baiknya benih ditanam di dalam polybag agar pengairannya lancar.
Dan bila menanam pare dilakukan saat musim hujan, cukup tanamankan saja biji parenya secara langsung di media tanam, karena pada musim hujan, biji pare akan mengalami proses perkecambahan yang lebih optimal dan petani juga tidak perlu lagi menyiram tanaman secara teratur.
Pembuatan Turus untuk Rambatan
Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai 50 cm dan biaknya segera Anda buatkan para-para/lanjaran atau turus yang bentuknya menyerupai gubuk maupun tongkat yang ditancapkan dalam tanah maupun rumah-rumahan dari batang kayu maupun bilah bamboo yang sudah dipotong memanjang.
Turus ini berfungsi untuk menjalarkan sulur rambatan tanaman pare yang Anda tanam.
Siapa pun bisa mengaplikasikan cara menanam pare dengan baik dan benar bila mengikuti step by step yang telah dijelaskan di atas.