
Flowerian.Com – Bahan pembuatan pupuk organik padat sangat berpengaruh terhadap pupuk yang dihasilkan.
Pupuk organik padat dibuat dari bahan-bahan organik pilihan.
Setiap bahan mempunyai peran tersendiri dalam meningkatkan hasil pertanian. Simak ulasan berikut untuk mengatahui rahasianya.
Daftar isi:
Bahan Pembuatan Pupuk Organik Padat – Jenis Pupuk Organik Padat
Pupuk organik padat terbuat dari bahan yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan. Bahan pembuatan seperti starter fermentasi juga dapat dibeli di toko terdekat.
Tidak perlu khawatir, karena harga bahan pupuk organik padat relatif terjangkau.
Selain itu, pupuk organik padat dapat dibuat sendiri sehingga bagi yang berminat tidak perlu membeli yang langsung jadi.
Pada dasarnya, ada berbagai jenis pupuk organik padat. Pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk kompos adalah pupuk yang kerap ditemukan di pasaran.
Setiap pupuk mempunyai bahan masing-masing. Setiap bahan tersebut mempunyai zat-zat yang dibutuhkan untuk kesuburan lahan dan tanaman pertanian.
Bahan Pembuatan Pupuk Organik Padat Menurut Jenisnya
Pupuk pupuk organik padat menurut jenisnya mempunyai bahan-bahan utama sebagai berikut.
- Pupuk Kandang
Kotoran hewan merupakan bahan dasar dari pembuatan pupuk kandang. Kotoran hewan seperti kotoran sapi sangat dianjurkan untuk digunakan pada pembuatan pupuk.
Hal ini disebabkan karena kotoran sapi mendukung pertumbuhan tanaman. Selain itu, kotoran sapi tidak akan merusak konstruksi tanah.
Unsur hara yang dihasilkan dari bahan ini akan memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Nitrogen, kalium, dan fosfor dapat ditemukan dalam kotoran sapi.
Nitrogen mampu meningkatkan protein yang ada dalam tanah. Organisme dalam tanah pun akan berkembang dan proses sintesis protein dan asam amino menjadi lancar.
Kalium akan meningkatkan karbohidrat dalam tanaman yang dihasilkan. Batang yang tinggi kalium akan semakin kokoh, padat, dan berisi.
Buah tanaman juga menjadi semakin berkualitas. Kalium membuat tanaman tahan terhadap berbagai penyakit yang akan menyerang.
Kalium juga membantu mengatur dan menyerap mineral dalam tanah. Reaksi asam amino terjaga dengan baik dan netralisasi reaksi sel pun meningkat.
Fosfor yang terkandung dalam kotoran sapi sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fotosintesis yang lancar akan mempercepat masa panen.
Fosfor membantu akar tanaman berkembang dan tahan saat kekeringan. Pembentukan buah dan asam nukleat tanaman tersusun semakin cepat.
Namun perlu diperhatikan, kotoran sapi perlu difermentasi sebelum digunakan.
Kotoran sapi yang baru masih bersifat panas sehingga akan membuat tanaman mati.
Kotoran sapi yang dingin atau yang sudah mengering adalah yang paling tepat digunakan.
- Pupuk Hijau
Pupuk hijau terbuat dari bahan-bahan tumbuhan yang segar.
Tanaman dengan pengikat nitrogen tinggi sangat dianjurkan sebagai bahan pembuatan pupuk padat ini. Hal tersebut akan membuat maksimal zat hara yang akan dihasilkan pupuk.
- Pupuk Kompos
Pupuk kompos mempunyai bahan yang sama dengan pupuk kandang berupa kotoran dari hewan ternak.
Akan tetapi, pupuk ini perlu mendapatkan dekomposer dari bahan-bahan lain. Contoh dekomposer adalah dedak kopi dan serbuk gergaji.
Limbah kopi sebagai bahan merupakan bahan yang mudah diuraikan. Dedak kopi dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan kesuburan tanah.
Serbuk gergaji juga dapat meningkatkan pertumbuhan organisme dalam tanah seperti cacing.
Unsur hara yang baik dipadukan dengan organisme yang mendukung akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.
Baca juga:
Bahan Pembuatan Pupuk Organik Padat – Kesimpulan
Bahan-bahan dalam pembuatan pupuk padat sangat mudah didapatkan dan kaya akan manfaat.
Manfaat tersebut merupakan dukungan bagi kesuburan dan kualitas tanah. Setiap bahan mempunyai manfaat masing-masing dan akan bekerja maksimal setelah menjadi satu kesatuan.
Jadi, bahan pembuatan pupuk organik padat yang digunakan sangat mempengaruhi manfaat dan khasiat pupuk tersebut.
Ini bisa dijadikan pertimbangan saat memilih pupuk.
source: manfaat, bizarshop, kebenpedia